Masih banyak sekali perdebatan tentang apakah pubg haram? untuk informasi detail nya silahkan baca ulasan dari admin berikut ini.
Perdebatan mengenai kehalalan game PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) sering muncul, khususnya di kalangan umat Islam. Pendapat ulama berbeda-beda tergantung pada dampak yang ditimbulkan oleh game ini, baik secara individu maupun sosial.
Perspektif Ulama yang Mengharamkan
Beberapa ulama dan lembaga fatwa mengharamkan PUBG karena alasan berikut:
Melalaikan Kewajiban
PUBG dianggap dapat membuat pemainnya lalai dari kewajiban agama seperti shalat atau belajar, terutama jika dimainkan secara berlebihan. Fatwa di Kurdistan dan India menyebutkan bahwa game ini dapat mengabaikan tanggung jawab harian.
Mengajarkan Kekerasan
PUBG memiliki konten yang berfokus pada kekerasan, seperti peperangan dan pembunuhan, yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Beberapa daerah, seperti Gujarat, India, bahkan melarang game ini karena meningkatnya tingkat kekerasan di kalangan anak muda.
Efek Negatif Psikologis dan Sosial
Ketagihan terhadap game ini dikategorikan sebagai gangguan gaming (gaming disorder) oleh WHO. Gangguan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, hubungan sosial, dan produktivitas.
Perspektif yang Membolehkan
Di sisi lain, beberapa ulama memandang bahwa PUBG tidak haram jika dimainkan dengan batasan tertentu:
Tujuan Hiburan
Dalam Islam, hiburan diperbolehkan selama tidak melanggar prinsip-prinsip syariah, seperti membuang waktu secara berlebihan atau membawa dampak buruk.
Manfaat E-Sports
PUBG termasuk dalam kategori e-sports yang dapat membuka peluang karier dan menghasilkan pendapatan bagi pemain profesional. Dalam konteks ini, game ini bisa menjadi sarana pengembangan bakat.
Kesimpulan
Kehalalan PUBG tergantung pada cara dan intensitas permainan. Jika dimainkan dalam batas wajar dan tidak mengabaikan tanggung jawab agama atau sosial, maka sebagian ulama membolehkan. Namun, jika permainan ini menimbulkan dampak negatif, seperti melalaikan kewajiban atau meningkatkan perilaku buruk, maka hal ini dapat dihukumi haram.
Sebaiknya, pemain tetap menjaga keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab, serta memahami batasan dalam bermain game online. Jika ada keraguan, berkonsultasilah dengan ulama lokal untuk mendapatkan pandangan yang lebih spesifik sesuai konteks individu.